Spektrum Gelombang Elektromagnetik
Gelombang elektromagnetik yang dirumuskan oleh Maxwell ternyata terbentang dalam rentang frekuensi yang luas. Sebagai sebuah gejala gelombang, gelombang elektromagnetik dapat diidentifikasi berdasarkan frekuensi dan panjang gelombangnya. Cahaya merupakan gelombang elektromagnetik sebagaimana gelombang radio atau sinar-X. Masing-masing memiliki penggunaan yang berbeda meskipun mereka secara fisika menggambarkan gejala yang serupa, yaitu gejala gelombang, lebih khusus lagi gelombang elektromagnetik. Mereka dibedakan berdasarkan frekuensi dan panjang gelombangnya. Gambar berikut ini menunjukkan spektrum gelombang elektromagnetik.
Gelombang Radio
Tentu kamu sering
menonton TV, mendengarkan radio, atau menggunakan ponsel untuk
berkomunikasi, bukan? Nah, semua peralatan elektronik itu menggunakan
gelombang radio sebagai perambatan sinyalnya.
Gelombang
radio merupakan gelombang yang memiliki frekuensi paling kecil atau
panjang gelombang paling panjang. Gelombang radio berada dalam rentang
frekuensi yang luas meliputi beberapa Hz sampai gigahertz (GHz atau orde
pangkat 9). Gelombang ini dihasilkan oleh alat-alat elektronik berupa
rangkaian osilator (variasi dan gabungan dari komponen Resistor (R),
induktor (L), dan kapasitor (C)). Oleh karena itu, gelombang radio
banyak digunakan dalam sistem telekomunikasi. Siaran TV, radio, dan
jaringan telepon seluler menggunakan gelombang dalam rentang gelombang
radio ini.
Suatu sistem
telekomunikasi yang menggunakan gelombang radio sebagai pembawa sinyal
informasinya pada dasarnya terdiri dari antena pemancar dan antena
penerima. Sebelum dirambatkan sebagai gelombang radio, sinyal informasi
dalam berbagai bentuknya (suara pada sistem radio, suara dan data pada
sistem seluler, atau suara dan gambar pada sistem TV) terlebih dahulu dimodulasi. Modulasi
di sini secara sederhana dinyatakan sebagai penggabungan antara getaran
listrik informasi (misalnya suara pada sistem radio) dengan gelombang
pembawa frekuensi radio tersebut. Penggabungan ini menghasilkan
gelombang radio termodulasi. Gelombang inilah yang dirambatkan melalui
ruang dari pemancar menuju penerima.
Oleh karena itu, kita
mengenal adanya istilah AM dan FM. Amplitudo modulation (AM) atau
modulasi amplitudo menggabungkan getaran listrik dan getaran pembawa
berupa perubahan amplitudonya. Adapun frequency modulation (FM) atau
modulasi frekuensi menggabungkan getaran listrik dan getaran pembawa
dalam bentuk perubahan frekuensinya.
Gelombang Mikro
Pernahkah kamu mendengar tentang alat elektronik berupa oven microwave? Atau, kamu mungkin sudah pernah menggunakannya untuk memasak? Oven microwave menggunakan sifat-sifat gelombang mikro (microwave)
berupa efek panas untuk memasak. Selain itu, gelombang mikro juga
digunakan dalam sistem komunikasi radar dan analisis struktur atom dan
molekul.
Rentang frekuensi
gelombang mikro membentang dari 3 GHz hingga 300 GHz. Frekuensi sebesar
ini dihasilkan dari rangkaian osilator pada alat-alat elektronik.
Gelombang mikro dapat diserap oleh suatu benda dan menimbulkan efek
pemanasan pada benda tersebut. Sebuah sistem pemanas berbasis microwave
dapat memanfaatkan gejala ini untuk memasak benda. Sistem semacam ini
digunakan dalam oven microwave yang dapat mematangkan makanan di
dalamnya secara merata dan dalam waktu singkat (cepat).
Dalam suatu sistem
radar, gelombang mikro dipancarkan terus menerus ke segala arah oleh
pemancar. Jika ada objek yang terkena gelombang ini, sinyal akan
dipantulkan oleh objek dan diterima kembali oleh penerima. Sinyal
pantulan ini akan memberikan informasi bahwa ada objek yang dekat yang
akan ditampilkan oleh layar radar.
Sistem radar banyak
dimanfaatkan oleh pesawat terbang dan kapal selam. Dengan adanya radar,
pesawat terbang dan kapal selam mampu mendeteksi keberadaan objek lain
yang dekat dengan mereka. Di saat cuaca buruk di mana terjadi badai dan
gangguan cuaca yang dapat mengganggu pengelihatan, keberadaan radar
dapat membantu navigasi pesawat terbang untuk mengetahui arah dan posisi
mereka dari tempat tujuan pendaratan.
Sinar Inframerah
Bagaimana remote TV
dapat digunakan untuk mematikan atau menyalakan TV? Di sini remote
menggunakan pemancar dan penerima sinar inframerah. Tahukah kamu bahwa
ada ponsel yang dilengkapi dengan inframerah untuk transfer data dari
atau menuju ponsel?
Sinar inframerah
(infrared/IR) termasuk dalam gelombang elektromagnetik dan berada dalam
rentang frekuensi 300 GHz sampai 40.000 GHz (10 pangkat 13). Sinar
inframerah dihasilkan oleh proses di dalam molekul dan benda panas.
Telah lama diketahui bahwa benda panas akibat aktivitas (getaran) atomik
dan molekuler di dalamnya dianggap memancarkan gelombang panas dalam
bentuk sinar inframerah. Oleh karena itu, sinar inframerah sering
disebut radiasi panas.
Foto inframerah yang
bekerja berdasarkan pancaran panas suatu objek dapat digunakan untuk
membuat lukisan panas dari suatu daerah atau objek. Hasil lukisan panas
dapat menggambarkan daerah mana yang panas dan tidak. Suatu lukisan
panas dari satu gedung dapat digunakan untuk mengetahui daerah mana dari
gedung itu yang menghasilkan panas berlebihan sehingga dapat dilakukan
perbaikan-perbaikan yang diperlukan.
Dalam bidang kesehatan,
pancaran panas berupa pancaran sinar inframerah dari organ-organ tubuh
dapat dijadikan sebagai informasi kondisi kesehatan organ tersebut. Ini
sangat bermanfaat bagi dokter dalam diagnosis dan keputusan tindakan
yang sesuai buat pasien. Selain itu, pancaran panas dalam intensitas
tertentu dipercaya dapat digunakan untuk proses penyembuhan penyakit
seperti cacar dan encok.
Cahaya atau sinar tampak
Dalam rentang spektrum
gelombang elektromagnetik, cahaya atau sinar tampak hanya menempati pita
sempit di atas sinar inframerah. Spektrum frekuensi sinar tampak berisi
frekuensi dimana mata manusia peka terhadapnya. Frekuensi sinar tampak
membentang antara 40.000 dan 80.000 GHz (10 pangkat 13) atau bersesuaian
dengan panjang gelombang antara 380 dan 780 nm (10 pangkat -9). Cahaya
yang kita rasakan sehari-hari berada dalam rentang frekuensi ini. cahaya
juga dihasilkan melalui proses dalam skala atom dan molekul berupa
pengaturan internal dalam konfigurasi elektron.
Pembahasan tentang cahaya begitu luas dan membentuk satu disiplin ilmu fisika tersendiri, yaitu optik.
Sinar Ultraviolet
Rentang frekuensi sinar ultraviolet (ultraungu) membentang dalam kisaran 80.000 GHz sampai puluhan juta GHz (10 pangkat 17).
Sinar ultraungu atau
disebut juga sinar ultraviolet datang dari matahari berupa radiasi
ultraviolet memiliki energi yang cukup kuat dan dapat mengionisasi
atom-atom yang berada di lapisan atmosfer. Dari proses ionisasi
atom-atom tersebut dihasilkan ion-ion, yaitu atom yang bermuatan
listrik. Lapisan yang terdiri dari ion-ion ini membentuk lapisan khusus
dalam atmosfer yang disebut ionosfer. Lapisan ionosfer
yang terisi dengan atom-atom bermuatan listrik ini dapat memantulkan
gelombang elektromagnetik frekuensi rendah (berada dalam spektrum
frekuensi gelombang radio medium) dan dimanfaatkan dalam transmisi
radio.
Karena energinya yang
cukup kuat dan sifatnya yang dapat mengionisasi bahan, sinar ultraviolet
tergolong sebagai radiasi yang berbahaya bagi manusia (terutama jika
terpancar dalam intensitas yang besar). Untungnya, atmosfer bumi
memiliki lapisan yang dapat menahan dan menyerap radiasi ultraviolet
dari matahari sehingga sinar matahari yang sampai ke bumi berada dalam
taraf yang tidak berbahaya. Tentu kamu sudah tahu lapisan apakah itu?
ya, lapisan ozon.
Sinar ultraviolet juga
dapat dihasilkan oleh proses internal atom dan molekul. Sinar
ultraviolet juga dapat dimanfaatkan dalam proses sterilisasi makanan
dimana kuman dan bakteri berbahaya di dalam makanan dapat dimatikan.
Sinar-X
Sinar-X dikenal luas
dalam dunia kedokteran sebagai sinar Rontgen. Dipakai untuk memeriksa
organ bagian dalam tubuh. Tulang yang retak di bagian dalam tubuh dapat
terlihat menggunakan sinar-X ini.
Sinar-X berada pada
rentang frekuensi 300 juta GHz (10 pangkat 17) dan 50 miliar GHz (10
pangkat 19). Penemuan sinar-X dianggap sebagai salah satu penemuan
penting dalam fisika. Sinar-X ditemukan oleh ahli fisika Jerman bernama
Wilhelm Rontgen saat sedang mempelajari sinar katoda. Cara paling umum
untuk memproduksi sinar-X adalah melalui mekanisme yang disebut bremstrahlung
atau radiasi perlambatan. Mekanisme ini yang ditempuh oleh Rontgen saat
pertama kali menghasilkan sinar-X. Dalam teori radiasi gelombang
elektromagnetik diketahui bahwa muatan listrik yang dipercepat (atau
diperlambat) akan menghasilkan gelombang elektromagnetik. Selain melalui
radiasi perlambatan, sinar-X juga dihasilkan dari proses transisi
internal elektron di dalam atom atau molekul.
0 komentar:
Posting Komentar